
Universitas Annuqayah, salah satu perguruan tinggi ternama di Sumenep, mendapatkan penghargaan sebagai mitra strategis dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep. Penghargaan ini diberikan bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur’an dan Khatmil Qur’an, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi nyata universitas dalam program beasiswa santri yang digagas oleh NU Care – LAZISNU Sumenep.
Ketua NU Care – LAZISNU Sumenep, K. A. Quraisy, menjelaskan bahwa Universitas Annuqayah, bersama dengan STKIP PGRI, BMT Nuansa Umat Jawa Timur, dan Klinik Griya Sehat Florence (GSF), merupakan bagian dari sub kultur NU yang dirangkul PCNU melalui kerjasama yang dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini bertujuan untuk menjalankan kegiatan kemaslahatan dan pemberdayaan masyarakat.
Secara khusus, K. A. Quraisy mengungkapkan bahwa sejak tahun 2021, LAZISNU menggandeng perguruan tinggi di Sumenep, bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU), untuk menghasilkan MoU yang memungkinkan potensi keuangan di perguruan tinggi dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam implementasinya, Universitas Annuqayah menjadi salah satu dari dua perguruan tinggi, bersama dengan STKIP PGRI, yang sepakat untuk memotong gaji karyawan dengan persentase tertentu. Dana yang terkumpul ini kemudian disalurkan melalui LAZISNU untuk dijadikan beasiswa santri.
“Alhamdulillah, setiap bulan kita jemput sesuai persentase kesepakatan tertulis. Dalam konteks ini, dana yang kami jemput di 2 perguruan tinggi ini, kami jadikan dalam bentuk beasantri,” ujar K. A. Quraisy.
Selama lima tahun berjalan, LAZISNU menargetkan 100.000 beasantri dari berbagai sumber. Program beasiswa santri ini telah terealisasi di beberapa Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).
K. A. Quraisy menekankan pentingnya membangun jejaring kesukarelaan, dan MoU dengan Universitas Annuqayah telah menjembatani penyaluran dana dari para aghniya kepada pihak yang tepat. Ia juga menambahkan bahwa MoU ini menjadi contoh bagi potensi keuangan lain yang bisa dijangkau oleh LAZISNU.
Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Universitas Annuqayah, PCNU memberikan piagam penghargaan. K. A. Quraisy berharap kerjasama ini terus berlanjut, sehingga LAZISNU dapat memberikan beasiswa santri dalam berbagai acara formal dan memberikan dampak nyata serta jangka panjang bagi santri dan mahasiswa yang membutuhkan.
Lebih lanjut, LAZISNU berencana mengadakan halal bihalal dengan seluruh perguruan tinggi se-Sumenep pasca Ramadhan, yang akan dibantu oleh LTPNU, untuk membangun sinergi program. Dalam acara tersebut, LAZISNU akan kembali menawarkan program beasiswa santri kepada seluruh perguruan tinggi.
“Memanusiakan manusia dan menolong sesama, bagian dari tanggung jawab LAZISNU. Kampus manapun yang memiliki keinginan untuk bersinergi dengan LAZISNU, dana tersebut pasti akan dijemput,” pungkas K. A. Quraisy. (GM)
Editor: A-R