Fakultas MIPA Universitas Annuqayah terus memperluas jaringan kemitraan dalam mendukung pengembangan akademik dan penelitian. Bertepatan pada hari Jum’at, 13 Desember 2024, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Annuqayah resmi menjalin kerja sama strategis dengan UPT Materia Medica Batu, sebuah lembaga terkemuka dalam penelitian dan pengembangan tanaman obat di Indonesia.
Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan oleh perwakilan dari kedua belah pihak di aula UPT Materia Medica Batu. Dalam sambutannya, Kepala UPT Materia Medica dr. Ratna Yuliantin, MM. menyampaikan apresiasi atas inisiatif Fakultas MIPA Universitas Annuqayah dalam mendorong sinergi antara dunia akademik dan sektor penelitian praktis. “Kami percaya kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar, khususnya dalam pengembangan penelitian berbasis etnofarmakologi dan pemanfaatan sumber daya lokal,” ujarnya.
Dari pihak Universitas Annuqayah, Dekan FMIPA bapak Mahrus Ali, M.Si. menegaskan pentingnya kolaborasi ini untuk mendukung mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kualitas riset berbasis tanaman obat. “Kerja sama ini membuka peluang besar bagi Fakultas MIPA untuk melahirkan inovasi dan teknologi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari perjanjian ini, dilakukan juga Implementation Agreement (IA) yang ditandatangani oleh Bapak Argus, M.Si sebagai Ketua Program Studi Biologi FMIPA Universitas Annuqayah. Kesepakatan ini mencakup rencana konkret untuk melibatkan mahasiswa biologi dalam program MBKM, PKL, magang, penelitian bersama, serta lokakarya terkait tanaman obat dan biofarmaka. “Kami sangat antusias dengan langkah konkret ini. Dengan adanya Implementation Agreement, mahasiswa kami akan mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, memperluas wawasan, sekaligus mengasah keterampilan mereka,” ujar Ketua Prodi Biologi. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan penelitian ilmiah, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan ilmu pengetahuan berbasis kearifan lokal. Kedua pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam membangun masa depan yang lebih inovatif dan berkelanjutan.