Guluk-guluk, IST Annuqayah
Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah membuka Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) dengan tagline Annuqayah Muda di Aula As-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah Ahad, (28/08/2023).
Ketua panitia PKKMB IST Annuqayah 2023, M. Thahirudin, M.Mat mengatakan panitia PKKMB 2023 ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang diserahkan kepada BEM IST Annuqayah akan tetapi untuk tahun ini, panitia mengambil dari unsur dosen dan Civitas Akademika dengan tetap dibantu oleh Pengurus BEM IST Annuqayah.
Lebih lanjut, Thohir sapaan akrabanya menambahkan tujuan dilaksanakannya PKKMB tahun 2023 IST Annuqayah bagaimana mahasiswa baru bisa mengenal kehidupan kampus.
“Karena kehidupan kampus, proses pendidikannya tidak sama lagi dengan pendidikan yang ada di sekolah menengah. Kalau di sekolah menengah itu hanya ada pendidikan, maka kalau di sekolah tinggi ada tiga kewajiban yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian. Maka perlu mengenalkan kehidupan kampus di IST Annuqayah agar mahasiswa bisa beradaptasi dan bisa mengikuti seluruh proses sampai nanti menjadi sarjana dengan lancar,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor IST Annuqayah, Dr. KH. Muhammad Husnan, M.Pd mengatakan untuk tahun 2023 kegiatan untuk mahasiswa baru berganti nama menjadi PKKMB menyesuaikan dengan peraturan yang dikeluarkan kepada kampus dibawah naungan Kemendikbudsitek.
“yang semula dari Orientasi Pendidikan Kampus menjadi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB)” katanya.
Di hadapan ratusan mahasiswa baru IST Annuqayah 2023, Kiai Husnan menegaskan tiga hal penting dalam kegiatan PKKMB. Pertama, Kultur akademik. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki kultur pemikiran akademik yang baik. Jika kultur sekolah harus penuh dengan keseragaman. Maka di kehidupan kampus keaneragaman pemikiran maupun kreatifitas akan senantiasa dikembangkan.
“Tentu kulturnya berbeda. Dalam kehidupan kampus kita mengenal mimbar kebebasan akademik, seluruh mahasiswa akan diantar menjadi manusia dengan pemikiran dan memiliki kemampuan untuk belajar sambil mengaplikasikan apa yang diketahui,” jelasnya.
“Tetapi meski ada kebebasan akademik anda telah memilih jalur untuk berpikir sesuai dengan program studi di IST Annuqayah. Anda boleh berpikir sebebas-bebasnya sesuai dengan rel atau jalur itu. Ekpresikan seluruh pemikiran kita dan aktualisasikan di dalam karya dan program yang anda hasilkan. Inilah kultur kampus,” tambahnya.
Kedua, perkenalan interpersonal satu sama lain sehingga akan saling bekerja sama dan berkolabborasi. Ketiga, pentingnya mengetahui kultur pesantren Annuqayah.
“Ini menjadi penting karena inilah yang membedakan atau menjadi distingsi perguruan tinggi di Annuqayah dengan perguruan tinggi di tempat lain bahwa di pesantren Annuqayah menggunakan sistem pendidikan single gender education. Ini juga perlu diperkenlakan kultur kehidupan kampus pesantren. Jadi, anda jangan berharap berkumpul dengan selain jenis. Kalau menghayal boleh. Kumpul dengan lain jenis tidak akan pernah terjadi di Annuqayah,” tegasnya.
Keempat. Pentingnya mahasiswa baru diperkenalkan dengan khadimul ma’had dan khadimul jamiah, siapa pendiri Annuqayah dan siapa pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah. Maka nanti akan diperkenankan dengan pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah dan khadimul Jamiah yaitu siapa pengelola lembaga perguruan tinggi ini.
“Secara formal dan informal ketika anda ketika sudah mendaftar di IST Annuqayah berarti sudah memasrahkan diri kepada khadimul jamiah atau pengelola lembaga perguruan tinggi ini, maka bagaimana mungkin orang yang memasrahkan diri tidak kenal dipasrahkan kepada siapa, maka PKKMB ini menjadi wahana mengenal thalibul ilmu dan muallimnya. Maka ikuti kegiatan ini dengan fokus, konsentrasi dan disiplin,” pungkasnya.