Guluk-guluk, IST Annuqayah
Setelah semua Program Studi terakreditasi, Institut Sains dan Teknologi Annuqayah Guluk-guluk kembali mendapatkan pembinaan dan pendampingan akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (APT) dari lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Surabaya.
Pendampingan ini dibimbing oleh Tim Fasilitator Gugus Mutu LLDIKTI VII sejak Jumat (24/6/2022) hingga Sabtu (25/6/2022) malam. Kegiatan yang dipusatkan di Aula Mini IST Annuqayah ini dibuka oleh Kepala LLDIKTI VII, Prof. Dr. Ir. Supprapto, DEA, pada hari Jumat (24/6/2022).
Kiai Abbadi Ishomuddin, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Annuqayah dalam sambutannya memaparkan proses berdirinya Institut Sains dan Teknologi Annuqayah tidak main main. Lebih lanjut, program studi yang dipilih oleh Annuqayah memang Program Studi Keilmuan Eksakta Murni.
“Dan kami memang sengaja mencari ilmu murni, bukan pendidikan pendidikan. Kita ingin integrasi keilmuan ini bisa tercapai ke depannya. Jadi, seperti Ibnu Zina yang juga ahli kedokteran tapi juga ahli ilmu agama,” katanya.
Mantan Rektor INSTIKA tersebut menambahkan bahwa pengelolaan di Institut Sains dan Teknologi Annuqayah dilakukan dengan serius dalam segala aktivitas pendidikan akademik setiap harinya.
“Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada IST bekerja dengan serius tidak hanya terakreditasi. Saya berharap mutu itu bagian dari kegiatan sehari sehari dari IST, bukan hanya berkala saat adanya akreditasi,” tambahnya.
Sementara itu, Kiai Muhammad Hosnan, Rektor Institut Sains dan Teknologi Annuqayah mengucapkan terimakasih
Kepada Tim Fasilitator LLDIKTI yang sudah mengayomi selama dua hari untuk mendiskusikan dan melengkapi beberapa dokumen akreditasi perguruan tinggi.
“Terimakasih atas pembinaannya oleh Ibu Cindi, Ibu Maya, Bapak Oni, dan Bapak Agung telah memberikan masukan masukan terhadap dokumen akreditasi kami. Kami merasa seakan seperti keluarga sendiri,” ungkapnya.
Sementara itu, dr. Ivan Rovian, M. Kp, Kepala Bagian Umum LLDIKTI VII dalam sambutan penutupan kegiatan ini berharap kepada segenap civitas akademik di IST Annuqayah agar meneladani semangat perjuangan para kiai di Pondok Pesantren Annuqayah, terlebih pendiri Pondok Pesantren Annuqayah, Kiai Muhammad As-Syarqawi.
“Semangat perjuangan kiai Syarqawi harus diteladani oleh yang muda ini. Bukan hanya tersirat tapi juga tersurat,” pungkasnya. (wrs)