Guluk-guluk, IST Annuqayah

Kamis, 17 Juni 2022.  Bertempat di Gedung Harsono Kantor LLDIKTI Wilayah VII, acara tersebut disambut dan dibuka langsung oleh Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA. Institut Sains dan Teknologi Annuqayah menerima 2 penghargaan sekaligus dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur.

IST Annuqayah mendapatkan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi (Bentuk Institut) penerima jumlah penelitian terbanyak tahun 2022 dan penghargaan sebagai Perguruan Tinggi (Bentuk Institut) dengan rasio jumlah hibah penelitian terhadap jumlah dosen tetap tertinggi tahun 2022.

Rasa syukur terucap dari M. Musthofa selaku Wakil Rektor I IST Annuqayah “Alhamdulillah berkat kinerja keras para dosen yang telah berhasil mendorong penelitian sehingga IST Annuqayah dapat menerima 2 penghargaan sekaligus. Semoga terus sukses untuk semuanya”

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Wakil rektor I, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Novrynda Eko Satriawanbjuga mengucapkan rasa syukur “ Alhamdulillah berkat dukungan pimpinan dan teman-teman dosen, membuahkan hasil yang tidak sia-sia.

Adapun dosen yang berhasil mendapatkan dana hibah penelitian tahun 2022 yaitu :

  1. Robi’atul Andawiyah ( Pengembangan Strip Tes untuk Deteksi Sibutramin HCl dalam Jamu Pelangsing Herbal)
  2. Hefdiyah (Uji Potensi dan Identifikasi Bakteri Pelarut Fosfat Indigenus Tanah Fosfat Guano Perrmukaan di Desa Kebunan Sumenep sebagai Agen Pupuk Hayati)
  3. Mohammad Waail Al Wajieh (Klasifikasi jenis Klengkeng berdasarkan morfolgi daun dengan ekstraksi ciri RGB, GLCM dan Bentuk menggunakan metode Back-propagation Neural Network)
  4. Imam Wahyudi (K-Means Clustering dengan Optimasi Algoritma Genetika untuk mengelompokkan Daerah Budidaya Cabai Jawa)
  5. Luluk Suhartini (Komparasi Algoritma K-Nearest Neigbor dengan Liniear Regression untuk memprediksi Jumlah Positif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan)
  6. M. Burhanis (Penggunaan Algoritma Deep Learning dan K-nearest Neighbor dengan Principal Component Analysis (PCA) untuk pengenalan Jenis Buah.
Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *